TANDA-TANDA BALIG

TERJEMAH SAFINATUNNAJA
KARANGAN : SALIM BI SAMEER AL-HADHRAMI
(Disyarahkan oleh Imam Nawawi)




TANDA-TANDA BALIG
Tanda-tanda balig (dewasa) ada tiga :
  1. Genap usia lima belas tahun bagi laki-laki dan perempuan.
  2. Mimpi keluar sperma (mani) bagi laki-laki dan perempuan bila sudah berusia sembilan tahun .
  3. Keluarnya darah haid bagi perempuan bila sudah berusia sembilan tahun.
Ketika sudah memasuki masa balig maka hendaklah laki-laki dan perempuan diwajibkan menutup auratnya sebagaimana telah diperintahkan oleh Allah salah satunya dalam Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 31, yaitu :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Untuk laki-laki mungkin tidaklah sulit untuk menutup auratnya, tapi untuk wanita mungkin lain halnya apalagi di zaman yang modern ini banyak wanita muslim yang belum mengerti pentingnya menutup aurat, karena masih terpengaruh budaya barat yang memamerkan anggota tubuhnya yang indah menurutnya.
Mengapa wanita harus menutup aurat ? karena sebagaimana permata dan berlian yang harganya mahal tidak sembarang orang dapat menyentuhnya.
Ketika seorang wanita balig ditanya kenapa kamu belum memakai jilbab ? dia menjawab “saya masih nakal, belum baik, belum menikah, nanti cari kerja susah kalo kita pakai jilbab, nanti saja kalo sudah menikah dan sudah siap saya akan memakai jilbab.”

Nah kayanya kita harus merubah mindset dulu deh sis!
1.    Justru jilbab itu bisa membantu kita untuk tidak nakal, dan bisa belajar menjadi wanita baik. Contohnya :
Ketika kita sedang berjalan dikerumunan laki-laki, Allah akan menjaga kita, tidak akan ada yang berani menggoda wanita berjilbab seperti layaknya wanita (maaf) murahan.
2.     Ketika kita memutuskan berjilbab sebelum menikah, jangan takut ga laku sis justru Allah akan memberikan jodoh yang terbaik untuk kita dan akan dipertemukan di waktu yang tepat ketika kita sudah siap untuk menikah.
3.   Ketika kita memutuskan berjilbab gausah takut susah nyari kerja sis, rejeki udah ada yang ngatur, Allah udah mempersiapkan rejeki untuk umatnya, besar kecilnya penghasilan atau dimanapun tempat kita mendapat rejeki. Tinggal gimana kitanya menjemput rejeki itu, tapi ingat rejeki itu bukan soal harta aja loh sis, kita sudah diberi nikmat sehat, bisa melihat, bisa bernafas itu juga udah termasuk rejeki yang di kasih sama Allah. Sering-sering deh shalat dhuha jangan lupa meskipun cuma 2 rakaat sehari.

Nah batasan aurat laki-laki dan wanita itu yang mana aja sih ? di dalam kitab safinatunnaja dijelaskan Aurat itu dibagi empat, yaitu :
1.      Aurat laki-laki baik di dalam shalat maupun di luar shalat adalah antara pusar dan lutut, begitu juga bagi budak laki-laki .
2.      Aurat wanita diwaktu shalat adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan .
3.   Aurat wanita yang merdeka dan budak wanita dihadapan laki-laki yang lain ialah seluruh bagian tubuh.
4.       Dan bila dihadapan mahramnya atau sama–sama wanita adalah diantara pusar dan lutut.
SEMOGA BERMANFAAT !!!


Disusun Kembali oleh Muhammad Idris Al-Bandany
Pimpinan Majlis Ta’lim Al-Aydrus
Sukamulya Rt 08 Rw 09 No. 110/142 D Cicadas – Bandung 40124
Jawa Barat - Indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memotong Kuku Menurut Sayyidil Habib Salim As-Syatiri

MOTIVASI PAGI